X: Bank Syariah kok mahal sih dibanding bank konven? Berarti gak syariah dong?
AA: surga itu mahal! Makanya bank syariah mahal.
Percakapan di atas diulang oleh Pak AA di kelas Jumat pekan lalu. Itu jawaban versi setengah bercanda setengah serius sih, walaupun surga emang “mahal” karena ada usaha buat mendapatkannya. Jawaban serius dari Pak AA, karena size bank syariah yang memang masih kecil. Kalau saya bahasakan lebih sederhana, saat kita jualan dalam skala besar dan skala kecil maka biaya produksi usaha skala kecil pasti lebih besar. Contohnya saja saat berjualan jilbab. Ketika membeli beli bahan dasar kain cuma sebanyak 10 yard sama beli kain 10 rol harganya jauh beda. Bedanya bisa sampai 10 ribu per yardnya. Makanya jangan heran kalau produsen kelas kakap (terkadang) bisa jualan dengan harga lebih murah.
Statement mahal berarti tidak syariah sebenarnya cukup menarik dibahas. Orang-orang memang cenderung memaknai yang namanya syariah harus murah. Padahal kriteria sebenarnya adalah mengenai halal atau haram. Jika halal, misalnya meminjam uang untuk usaha di lembaga keuangan syariah, mau sebesar apapun margin bagi hasil yang diminta, itu tetap halal atau sesuai syariah. Namun, jika pinjam meminjam tersebut menggunakan bunga, mau sekecil apapun bunga yang diminta, mau 0,000000000001 persen kek, tetap aja haram alias ga syariah.
Nah kembali ke topik bank syariah, biar ga mahal, makanya pada beralih dong ke bank syariah biar sizenya semakin gede dan murah :p
-Jakarta 23 Februari 2017-