Bersandar

ya hayyu ya qayyum

Bismillaahirrahmanirrahiim

Doa yang lagi aku suka beberapa waktu belakangan ini:

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

[artinya: Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya].” (HR. Ibnu As Sunni dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah no. 46, An-Nasa’i dalam Al-Kubra 381: 570, Al-Bazzar dalam musnadnya 4/ 25/ 3107, Al-Hakim 1: 545. Sanad hadits ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no. 227). sumber : rumaysho.com

Bagus kan artinya? kalau bahasa aku, ini tentang kepasrahan total sama Allaah, cuma minta tolong sama Allaah “jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya”

Dipikir-pikir aku telat kali ya dapat doa ini hehe. Kayaknya sih doa ini sering dibacain kalau lagi doa rame-rame karena lafalnya familiar. Masalahnya adalah aku kan ga tau artinya jadi baru ngeh sekarang-sekarang ini. Doa ini ada di dzikir pagi dan petang. Biasanya, aku baca yang versi Hasan al Banna. Tapi beberapa bulan lalu, salah seorang teman kuliah memberikan aku buku dzikir pagi dan petang versi lain, dari Syaikh Sa’id bin ‘Ali bin Wahf al Qahthani. Setelah dicek, setiap dzikirnya ada dalilnya merujuk ke hadits mana. Karena ga mungkin sudah dikasih ga dibaca, biasanya aku selang-selingi. Kadang baca yang Hasan al Banna (secara ada rabithahnya :p) kadang yang ini. Tapi akhir-akhir ini emang lebih sering yang ini sih karena al matsurot yang versi Hasan al Banna adanya di HP, bukunya entah kemana –‘ dan kadang kan cape juga liat HP mulu. Selain doa di atas, ada satu lagi doa yang aku suka, doa minta dijaga aurat (aib atau sesuatu yang tidak layak dilihat orang, kalau dari terjemahan doanya). Mungkin alasan kenapa doa ini aku suka bisa ditulis di kesempatan lain hehe.

Yah tapi,  mau dzikir yang mana aja, yang paling penting mah dibaca plus artinya biar lebih ngena dan pastikan dzikirnya memang benar bukan mengada-ngada. Salah-salah malah manggil jin lagi –‘

 

Depok, 09 Mei 2016

…go easy on yourself, for the outcome of all affairs is determined by Allaah’s decree…

(Abu Bakar ra)

note

redaksi doanya agak beda dikit sih, kalau di foto sama di buku dzikir sebelum ashlih lii sya’ni kullaahu wala takilni ilaa torfata ‘ain g ada “wa” (arti= dan) nya. Tapi kalau yang aku kutip di rumaysho ada wa-nya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *